Konstruksi Lift

Cara Menentukan Ukuran Wiremesh untuk Konstruksi

Setelah Anda mengetahui penggunaan berbagai ukuran wiremesh yang disesuaikan dengan jenis konstruksi hingga ciri-cirinya yang berkualitas, maka akan memudahkan Anda dalam menentukan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan dalam proses pembangunan. Terdapat tiga cara yang bisa Anda lakukan yaitu

Sebelum berencana untuk melakukan pembelian bahan bangunan untuk konstruksi, Anda perlu melakukan pengumpulan data awal terlebih dahulu. Data awal tersebut meliputi data lokasi proyek, jenis konstruksi dan informasi lainnya secara lengkap. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Anda dalam menentukan jumlah material bangunan khususnya wiremesh yang dibutuhkan sehingga sesuai dengan target awal yang telah ditentukan. Sebaiknya Anda juga menyiapkan gambar desain bangunan konstruksi agar bisa menjadi bahan referensi dalam proses pembangunan.

Ukuran Wiremesh berdasarkan Jenis Konstruksi

Dari penjelasan diatas, Perkasa Partner tahu bahwa wiremesh memiliki ukuran yang sangat beragam. Oleh karena itu Anda sebagai seorang kontraktor harus teliti dalam menentukan kebutuhan besi tersebut sesuai dengan jenis konstruksi yang sedang dikerjakan. Anda perlu melakukan perhitungan beban terlebih dahulu untuk dapat mengetahui ukuran dan jumlah wiremesh yang dibutuhkan sehingga dapat memaksimalkan anggaran biaya dengan baik. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi ukuran wiremesh berdasarkan jenis konstruksinya yang bisa menjadi bahan referensi bagi Perkasa Partner sebelum membeli wiremesh.

Konstruksi gedung merupakan jenis konstruksi yang paling dekat dengan kita karena berkaitan dengan bangunan atau hunian yang digunakan sehari-hari. Pada konstruksi bangunan, wiremesh biasanya digunakan dalam tulangan pondasi pada pembangunan gedung.Bangunan satu lantai biasanya sering menggunakan ukuran wiremesh M4 hingga wiremesh ukuran M6. Ukuran ini cukup untuk menahan beban dan memperkuat struktur bangunan satu lantai karena tipe bangunan ini tidak membutuhkan kekuatan tulangan yang besar. Sedangkan, ukuran wiremesh yang digunakan untuk membangun bangunan bertingkat menggunakan ukuran wiremesh M8 dan wiremesh ukuran M10 karena memiliki diameter tulangan yang besar sehingga dalam proses pengecoran dapat menahan beban dengan sangat baik.

Pastikan Perkasa Partner memilih ukuran wiremesh yang tepat dan sesuai dengan konstruksi gedung yang sedang dibangun. Jika masih bingung, Anda bisa melakukan konsultasi dengan ahlinya atau segera menghubungi SMS Perkasa sebagai distributor besi wiremesh terpercaya.

Baca Juga: Standar Tinggi Rumah 2 Lantai dengan Aplikasi Produk Wiremesh

Umumnya kegiatan konstruksi jalan yang sering dilakukan meliputi proyek penggalian, pengurugan, pengerasan jalan hingga proses finishing ruas jalan yang sedang dibangun. Kegiatan konstruksi jalan biasanya membutuhkan bahan bangunan yang sifatnya mampu memperkuat pondasi jalan yang sedang dibangun. Wiremesh merupakan salah satu jenis material yang digunakan untuk membuat  pondasi jalan.

Biasanya wiremesh yang sering digunakan untuk proyek konstruksi jalan adalah wiremesh M8. Wiremesh M8 memiliki diameter 8 mm dengan kekuatan tarik minimal 55 kgf/mm2, balas ulur minimal 50 kgf/mm2 dan mampu bertahan pada kondisi lengkung 180 derajat. Sebagai contoh proyek pembangunan ruas jalan di Cipanas-Warung Banten yang memiliki volume kerja sebesar 8 km, dan medan jalan perbukitan berhasil ditopang dengan pembesian wiremesh ukuran M8.

Baca Juga: Manfaat Wiremesh Untuk Pembangunan Jalan

Fungsi Besi untuk Tiang Rumah

Besi tiang memiliki beberapa fungsi penting dalam konstruksi rumah, terutama dalam rumah satu lantai. Berikut adalah tiga fungsi utama besi tiang:

Menopang Beban Struktural

Fungsi utama besi tiang adalah untuk menopang beban dari atap, dinding, dan struktur lainnya. Besi tiang yang kuat memastikan bahwa seluruh struktur bangunan tetap stabil dan tidak mengalami penurunan atau keruntuhan.

Tips Memilih Wiremesh Berkualitas

Setelah Anda mengetahui cara menentukan ukuran wiremesh yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana Anda mengetahui ciri-ciri wiremesh yang berkualitas untuk konstruksi. Ciri-ciri ini wajib diketahui agar Anda tidak salah pilih saat membeli wiremesh untuk bahan material konstruksi. Berikut tips-tipsnya untuk Anda!

Hitung Jumlah Kebutuhan Wiremesh

Setelah mengetahui ukuran wiremesh yang tepat, langkah selanjutnya Anda dapat melakukan perhitungan jumlah besi wiremesh sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Berikut ini rumus perhitungan kebutuhan wiremesh yang dapat Anda gunakan

Pilih Wiremesh Sesuai dengan Standar SNI

Kami selalu merekomendasikan Anda untuk memilih besi wiremesh yang memiliki sertifikat SNI. Wiremesh yang bersertifikat SNI sudah dapat dipastikan terbuat dari campuran bahan baku yang berkualitas. Penggabungan dari bahan-bahan tersebut membuat wiremesh memiliki ketahanan terhadap korosi atau karat yang lebih kuat dibandingkan besi-besi yang berkualitas banci.

Menjaga Kestabilan Tanah

Pada tanah yang tidak stabil, besi tiang berfungsi untuk menyalurkan beban bangunan ke tanah yang lebih stabil di bawahnya. Ini mencegah pergeseran atau penurunan yang bisa menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan.

CV Asa Abadi Konstruksi

Jl. Komp. Kawasan, No.F2, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ID

MEP adalah singkatan dari Mechanical, Electrical dan Plumbing dalam istilah konstruksi. Ketiga sistem ini yang akan membuat bangunan layak huni bagi manusia pada suatu gedung maupun bangunan. MEP biasanya dirancang bersama baik itu Mechanical, Electrical dan juga Plumbing karena tingginya tingkat interaksi antara ketiganya.

Pendekatan gabungan ini juga mencegah masalah umum ketika sistem Mechanical, Electrical dan Plumbing dirancang secara terpisah.

Bekerja sama dengan kontraktor MEP yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia Rajawali Parama Konstruksi akan menawarkan banyak keuntungan: Yaitu dapat mengoptimalkan kebutuhan material untuk menekan biaya instalasi sekaligus mencapai efisiensi energi yang tinggi.

Bangunan tinggi menggunakan banyak jenis sistem mekanikal. Namun, sebagian besar pekerjaan desain mekanikal pada bangunan perumahan dan komersial berhubungan dengan HVAC: sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.

– Sistem ini menjaga suhu dan kelembapan dalam ruangan yang memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penghuni di dalamnya.

– Sistem ini juga menyediakan sirkulasi udara yang teratur, untuk menjaga polutan pada tingkat yang rendah dan aman.

Instalasi mekanikal dapat beroperasi dengan baik jika kapasitas peralatan memadai. Selain menentukan ukuran peralatan HVAC dengan tepat, desain mekanikal melibatkan gambar rute optimal untuk sistem distribusi panas: saluran udara, saluran refrigeran, pipa hidronik, pipa uap, dll.

Jika sistem pendingin dan pemanas yang digunakan tidak dirancang dengan baik, maka penghuni di dalam gedung tidak akan merasa nyaman.

Dalam konstruksi bangunan tinggi, menemukan rute optimal untuk saluran listrik dan kabel dapat menghemat banyak material yang akan digunakan. Dengan bantuan perangkat lunak desain MEP, saluran dan kabel dapat ditata dengan meminimalkan total panjang dari suatu sirkuit sehingga dapat menghindari konflik lokasi dengan instalasi mekanikal dan plumbing.

HVAC adalah sistem yang sangat membutuhkan kolaborasi erat antara sistem mekanikal dan kelistrikan:

– Sistem mekanikal menghitung beban pemanas dan pendingin udara, untuk menentukan kapasitas peralatan.

– Sistem kelistrikan merancang sirkuit listrik dan langkah-langkah perlindungan yang memungkinkan peralatan ini beroperasi secara terus menerus dan aman.

Air Conditioner, Chiller, sistem penanganan udara, dan pompa hidronik menggunakan listrik dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga diperlukan instalasi kelistrikan yang dapat mengalirkan arus listrik secara baik dan aman.

Proses desain perpipaan melibatkan tata letak rute perpipaan, mirip dengan pekerjaan dalam desain mekanikal dan kelistrikan. Dengan teknisi MEP yang sudah berpengalaman, kami akan menyederhanakan proses desain sehingga akan mencapai efisiensi energi maksimum.

Instalasi perpipaan saling berkaitan dengan sistem mekanikal dan kelistrikan di banyak titik seperti bangunan tinggi yang biasanya membutuhkan pompa pendorong air yang menggunakan listrik dalam jumlah yang tidak sedikit.

Ketika merancang sistem bangunan, pendekatan konstruksi MEP terintegrasi mencapai hasil yang lebih baik daripada merancang setiap sistem secara terpisah. Interaksi antara sistem bangunan sulit dikoordinasikan ketika proses desain terisolasi, dan konflik lokasi peralatan sangat mungkin terjadi.

Pendekatan MEP yang terintegrasi dapat digunakan sebagai referensi untuk kegiatan pemeliharaan, dan dapat diperbarui seiring dengan renovasi besar bangunan di masa yang akan datang.

Baca Juga : Rajawali Parama Konstruksi Bersama Indahnya Pesona Bali

Warna Mengkilap dan Bersih

Bila Anda menemukan besi wiremesh yang dari awal sudah kotor dan warnanya tidak mengkilap, maka bisa saja besi tersebut merupakan besi bekas, banci, atau produk yang defect. Hal ini dikarenakan besi wiremesh yang masih baru dan berkualitas seharusnya memiliki warna yang mengkilap dan bersih. Mengapa demikian? Sebab keberadaan noda pada besi dapat memicu munculnya karat dan kerusakan lainnya sehingga kekuatan dari besi ini akan berkurang, dan tentu kurang ideal untuk dijadikan material untuk konstruksi. Oleh karena itu pada saat memilih besi wiremesh dengan kualitas terbaik, utamakan yang tampilan fisiknya bersih sekaligus mengkilap.